"Apa kamu tau?"
kalau tau --> "Kamu tau dari mana?"
kalau gak --> "Siapa yang kasi tau?"
"Perasaan kamu gimana?"
"Trus kamu diundang gak ke pesta pernikahannya?"
"Kamu mau datang?"
"Sama siapa?" *
"Kamu ikhlas?"
Tapi, pertanyaan yang harusnya lebih dulu muncul saat berita ini kamu ketahui adalah..
"Kamu udah punya pacar baru belum?"
Kalau udah, mungkin kamu bisa sedikit lega jawab pertanyaan yang ini (*) :D
Sekarang, saya coba jawab sendiri ya pertanyaan di atas. Sebagai informasi aja, mantan saya sudah ada dua yang menikah (‾~‾“)
Mantan 1
Pertanyaan pembuka..
"Kamu udah punya pacar belum?"
"Belum"
"Apa kamu tau?"
"Gak tau"
"Trus siapa yang kasi tau?"
"Teman aku, teman dia juga.."
"Perasaan kamu gimana?"
"Tidaak.. Tolong jangan tanyakan pertanyaan ini.."
"Perasaan kamu gimana?"
"Lewat.."
"Perasaan kamu gimana?"
"Paaaassss! Lanjut ke pertanyaan berikutnyaaaa!"
"Perasaan kamu gimana?"
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
"Perasaan kamu gimana?"
"Aku sedih gilaaaaakkk! Sakit.., tapi gak pake nangis! Puaaasss?!" (" `ะท´ )_,/"(>_<')
"Trus kamu diundang gak ke pesta pernikahannya?"
"Yah, dikasi tau aja nggak, gimana mau diundaaang?"
"Kamu mau datang?"
"Ooii! Kan udah ditulis, aku gak dikasi tau, gak diundang, trus gimana mau dataangg?"
"Sama siapa?"
"Iiiiihhhhh.."
"Eeitt tunggu dulu, jangan marah. Aku cuma menjalankan urutan pertanyaan." (✿◠‿◠)
"Tapi jangan gitu.."
"Iya maap.. Pertanyaan terakhirnya, kamu ikhlas gak?"
"Gak ada gunanya juga kan kalau aku gak ikhlas? Aku ikhlas kok.. :')"
Mantan 2
Pertanyaan pembuka,
"Kamu udah punya pacar belum?"
"Belum"
"Kasian banget ya gak laku-laku.."
◎( ̄^ ̄)====◎)>_<”)
"Apa kamu tau?"
"Tau!"
"Kamu tau dari mana?"
"Dari dia langsung!"
"Perasaan kamu gimana?"
"Mmm.. biasa aja sih.. Senang juga karena dia sudah mau menikah.."
"Trus kamu diundang gak ke pesta pernikahannya?"
"Ya iyalah! Malahan dia sendiri yang anterin undangannya! Ho ho ho!" \(´▽`)/
"Kamu mau datang?"
"Pasti dong!"
"Seneng banget sih kamu jawab pertanyaan kali ini, pake jerit-jerit lagi. Beda banget sama yang pertama.."
"Hehe, sejarah percintaannya kan beda. Jadi jawabannya juga beda.."
"Sama siapa?"
"Sama mama.."
"Kok pelan banget jawabnya?"
(¬_¬)--o(✗_✗)
"Kamu ikhlas?"
"Ikhlas seikhlas-ikhlasnya!" \(´▽`)/
Walaupun gak bisa saya pungkiri, ketika ada di sana, hati saya ngenes. Bukan karena melihat dia bersanding dengan wanita lain di pelaminan, tertawa penuh bahagia menyalami setiap tamu yang datang..
Bukan, bukan karena itu..
Tapi, karena si biduan wanita yang tak henti-hentinya menyanyikan lagu-lagu cinta dan ketika saya berpaling yang saya lihat duduk di samping saya adalah mama.. ckckck, kasian..
Makanya dari awal saya udah tulis, pertanyaan yang paling penting itu adalah, "Kamu udah punya pacar baru belum?"
Andai saja jawaban saya "sudah..", pasti saya akan dengan senang hati pergi ke setiap pesta nikahan setiap mantan-mantan saya. Pasti hati saya gak akan ngenes dengerin setiap lagu cinta yang diteriakin si penyanyi di microphone. Pasti saya bisa dengan santai berjalan menuju pelaminannya, dengan senyum sumringah di bibir sambil memegang erat tangan pujaan hati saya yang baru. Tangan dia yang (mungkin) akan segera menjadi calon pendamping hidup saya.
Andai saja..
Ckckck, kasian..
2 komentar:
hmmmmm.... kyk nya aku tau sang mantan ini.. hehehehe :-P
Bahahahaha.. just shut up! :))
Posting Komentar