Saya ini, DIA itu

"Hmm.. Ini bagus gak ya?  Atau yang ini?"
---
"Ck.. yang mana ya?"
---
"DIii.. bantuin doong.. Kamu ngapain duduk diem di sanaa?"
"Owh.. heeheh.."
"Kok cengengesan? Kenapa?"
"Gak.. Aku pikir kamu masih marah gara-gara yang kemarin.."
"...."


"Loh kok diem?"
"Gpp.. Kalau yang masalah kemarin, dari Sabang sampai Merauke, tetap aku yang salah..
 ( ́_ ̀) Kita damai yaa. Lagian, kamu kan tau, aku gak bisa marah sama kamu, aku gak bisa hidup tanpa kamu, kamu itu.."
ˇ)-c<‾˛‾”)‎ "Udah stop, jangan bikin aku muntah.. Kamu lagi ngapain sih?"
"Hehe, aku sedang berusaha membuat perbedaan diantara kita"
"e.."
"Cup! Jangan ngomong dulu, aku belum siap. Gini loh DI.. kita berdua ni kan sering ngomong-ngomong gak jelas di sini, nyerocos aja, tanpa tau siapa yang lagi ngomong."
"Aku tau kok.."
"Yaelaah, maksud aku yang baca tulisan ini."
"Becanda, becandaa.. Lanjut.."
"Ya udah, gitu.. Aku mau waktu orang lain baca tulisan kita, mereka tu tau, oh ini si adist yang lagi ngomong, atau, oh, ini kamu yang lagi ngomong.."
"Kok kamu sih? namaku DIA, bukan kamu.."
(^)====)>_<”) "Nah, cara gampang membedakannya ya lewat warna tulisan. Makanya kamu bantuin aku pilihin warnanya. Kamu juga cepetan pilih warna yang kamu mau.."
"Mmm.. Aku yang ini aja deh.."
"Hmm? Yakin? Cepat amat? Ini buat selamanya lho DI. Aku males kalau harus posting deklarasi penggantian warna baru lagi."
"Yakin. Aku ini aja."
"Ok..
Kalau aku, yang ini bagus gak?"
"Kamu masih terbakar api cemburu ya? Sampai warnanya harus menyala kayak gitu? Belum bisa move on? Belum bisa ngelupain dia yang udah punya anak 1?"
"Ahhaahaha.. diaaaammmm! `) - c<ˇ εˇ) Kalau yang ini bagus gak?"
"Gak deh, jangan.."
"Kalau ini?"
"Silau dist, gak kebaca nanti."
"Yah, padahal itu warna favoritku.. Kalau ini?"
"Terlalu standar warnanya.."
"Ini gimana?"
"Kamu sekarang fansnya Mas Anang?"
"Hahhaah.. Haiihh, susah amat sih.. Nah yang ini?"
"Dist, kamu udah selalu jadi hantu yang suka gentayangan kesana kemari di dunia si maya ini. Masa di rumah sendiri kamu mau jadi hantu juga? Gak keliaataaann!"
"Jadi yang manaa?? Щ(º̩̩́Дº̩̩̀ Щ)  Oh, yang ini aja ya?"
"Hmm.. kayaknya sih ok.."
"Buh.. Ok dh, aku pakai yang ini. Mulai besok, aku yang ini, kamu yang itu yaa. Ingat, jangan sampai ketukar, jangan sama juga, yaaa.. sini sini.."
(>ˆˆ)><(ˆˆ<)
"Hadeehh.. Kalau kata Tutik, rempong bener dah kita.."
"Siapa Tutik dist?"
"Gak tau, aku asbun.. ahahah"

0 komentar:

Posting Komentar