We Fight!

"Agghh! Aduuuhh.. DIii, aku telaaatt!"
"Bukannya tiap hari juga gitu?"
"Aaaaa, kok kamu gituu?!"
"Loh, kan emang iya?"
"Iya emang, tapi kan kalau yang tiap hari itu telatnya cuma lima menitan doang, hehe.. Ini udah setengah jam. Ini udah jam 9.. aaaa..aahh!"


---
---
"Ck! DI.. udah jam 9.10 kita baru nyampe di sini?"
"...." 
"DIiii.. becaknya lambat kali jalannyaa?" (_)
"Ya kamu bilang dong sama si Bapak supaya cepetan dikit."
"aaa.. aaahh.."
"Igh! Bilang sama si Bapak, "Pak, boleh tolong cepat dikit gak Pak jalannya? Soalnya saya udah terlambat.." Masa gitu aja susah sih?"
"Aaa.. aahh.. Harusnya kan Bapak itu udah tau DIiii. Pagi-pagi gini orang pasti semuanya pada sibuk, mau kerjalah, mau sekolah lah, mau kuliah, mau yang lain-lain. Dari baju aku, harusnya dia udah tau aku ini mau kerja. Ini kan bukan waktu lagi mau jalan-jalan sore!"
"Harusnya kaan? Emangnya dia dukun, yang bisa nerawang isi hatimu? Jadinya dia tau kamu itu maunya apa?! Emangnya si Bapak kayak kamu yang suka terlalu memperhatikan gelagat orang? Jadinya dia langsung tau, kalau wajahmu cemas, duduknya miring-miring gak jelas dan gak bisa diam, menandakan kamu lagi panik dan trus nanya ke kamu, kamu kenapa? Lalu langsung tancap gas ketika dia tau kamu telat?! Gak kaan?"
(_)  "Ini kan hal umum DI..? Harusnya kan udah tau kapan saatnya cepat dan kapan saatnya lambat, leha-leha..?!"
"Dist, kalau semua hal di dunia ini berjalan seperti yang seharusnya, dunia pasti bakalan aman, damai sentosa.."
"Aaa.. aahh.. Aku nanti bilang apa kalau ditanya telat?" (-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩)‎
"Ya bilang aja, tadi bangunnya kelamaan Pak, jadinya telat."
"Aku kan harus beresin rumah dulu DI, jadinya telat.."
(" `з´ )_,/"(>_<')  "Jangan nyari alasan! Tiap hari kan kamu emang harus beresin rumah. Pernaahh kaan kamu bisa datang pagi, gak terlambat, di kantor juga belum ada orang? Karena apaa? Karena kamu bangunnya pagiii!"
---
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩"Jadi ini kayak manaa?! Ini gara-gara Bapak becak yang jalannya kayak kura-kura! Coba kalo dia jalannya cepat, pasti gak akan telat sebanyak ini!"
"Loh kok jadi malah nyalahin orang lain? Aku juga kesel dh lama-lama liat kamu kayak gini!"
"Kan emang iyaa! Semuanya karena Bapaak ini!" ƪ_(☉▿▿▿▿▿▿☉)_ʃ
"Bisa diam gak sih dist? Kalau mau ngomel jangan sama aku! Kuping aku sakit dengernya! Tuh sana bilang sama si Bapak! Heran! Ngomong minta tolong cepetin becaknya dikit aja gak bisa! Apa sih yang kamu takutin?!"
"Bodo'! (‾~‾“) Nih ya, kalau aku yang jadi tukang becaknya, aku pasti udah tau kondisinya. Pagi aku jalanin becaknya cepat-cepat, karena jam sibuk untuk mulai semua kegiatan. Kalo sore, aku jalanin becaknya lambat-lambat, biar penumpangnya enak nyantai-nyantai di becak sambil liat pemandangan.."
"Oh! Kamu banget itu! Ya udah, tunggu apa lagi, bilang aja sama si Bapak buat gantian. Kamu jalanin becaknya, biar si Bapak duduk di dalam.."
"Aku serius!"
"Aku juga gak main-main! Kamu pikir enak apa, dengerin omelan kamu itu pagi-pagi?! Kamu punya mulut kan?! Ngomong! Jangan diam aja! Percuma Allah kasi kamu mulut kalau gak dipake!"
"Kok kamu jadi kasar gitu?!"
"Bodo'! Siapapun akan kesal liat kamu kayak sekarang! Dudung banget sih jadi orang! Wong seharusnya waktu telatnya bisa diminimalisir dengan ngomong sama si Bapak. Eh, ini kok gak mau ngomong, malah marah-marah sendiri gak ketentuan!"
"Kan aku udah bilang dari tadii.. harusnya dia udah tauu!"
"Ituuuu terus yang dibilang! Harusnya dia udah tau, harusnya dia udah tau! Gimana dia bisa tau kalau kamu gak bilaaanggg..!  Щ(º̩̩́Дº̩̩̀ Щ)  Aduuhh, aku bisa gila kalau di sini terus. Mending aku beli tahu dulu biar kamu tau.."
"Pergi sanaa! Kenapa gak dari tadi ajaaa!"
---
(-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩)‎
---
---
"Udah Pak, sini aja.
Aduuh duuhh.."
"Waduh.. Yah, hati-hati dek turunnya. Sakit ya?"
"Gak Pak, gpp.."
"Makasi ya dek.. Lain kali hati-hati, jangan ngelamun.."
( ́_ ̀) "Ya.."


"Yaa haahhaa.. KU.. A.. LAT..!" ┐(''┐) (┌'')┌

(┌_┐) (┌_┐) (┌_┐)

0 komentar:

Posting Komentar