Main Pilih (Lagi)


"Dist ayuk main.."
"Nanti ya DI. Aku lagi nyerang ini.."
"Ayuk, mainnya nanti aja.."
"Ntar ntar.. Dikit lagi ini. Banditnya udah mau mati ini.."
"Ayuk.."
"Isshh bentar kenapa.. Dikit lagi iniii.."
"Ayuk.."
"Iyaa sebentar lagii.."
"Ooh ok.."
"Aaahhh! Iya iyaa.. Ngambek, merajuk.. Truuss.. Gitu aja pun.."
"........"
"Heheh ampun-ampun.. Okey, mari kita main seeepuasnya, sepuas hati. Mau main apa DI?" -__-
"Main pilih!"
"Ooo no no no. Gak mau ah! Kemarin kamu marahin aku gara-gara main ini.."
"............"
"Iya iyaaaa."
"Hehe, ayo mulai. Peraturannya masih sama ya. Kamu harus pilih salah satu, gak boleh gak milih."
"Oke! Tapi kamu juga gak boleh tanya alasan pilihanku. Kalau aku udah jawab, diterima aja."
"Mmm oke!"
"Ya udah mulai deh."
"Instagram atau Path?"
"Instagraamm dooongg.."
"Jawabnya biasa aja. Gak usah panjang gitu trus gak usah pakai 'dong'."
"Iiisshhhh!"
"Hahah becandaaa.."
"............"
"Daah ngambek. Gitu aja ngambek, truuss.."
"Halaahh samanya kita! Udah cepat, mau lanjut gak?"
"Hahah sensi amat sih?"
"Bodo! Lanjut gak?!"
"..........."
"Haiihh.. Iya DI.. Lanjut yuk.." T__T
"Okey.. Mmm kucing atau anjing?"
"Kucing sejuta kali lanjut."
"Xtrail atau fortuner?"
"Xtrail, no comment cepat lanjut."
"Isshh aku kan mau tau kenapa Dist?"
"Kan aku udah bilang gak boleh tanya alasan. Lagian kamu juga udah tau alasannyaa DIII.."
"Yaaaa. Cowo hitam atau putih?"
"Oooo oooo no! Gak mau jawab. Rasis itu."
"Gaak bisaa! Harus jawab! Aku gak mau tau! Peraturan tetap peraturan!"
"Kalau gak mau?"
"Jangan coba-coba deh. Kamu udah tau apa yang bakal terjadi nanti.."
"..... Putih."
"Apa putih?"
"Cowo putih.. Kamu kejam amat sih malam ini?!"
"Bodo! Teman lama atau teman baru?"
"DI ini mana bisa dipilih gitu aja.. Masing-masing kan ada alasan tersendiri. Mana bisa dipilih DI.."
"Pilih aja lah.."
"Mana bisa DI.."
"Ya udah boleh pilih dua-dua.."
"Ya udah, aku pilih teman lama dan baru, selesai ayo lanjut."
"Bukaann, maksud aku itu---"
"Gak ada cerita. Kamu yang bilang gitu, ayo lanjut."
".... Awas liat aja nanti.."
"Haahh! Ngancam.."
"Rambut panjang atau pendek?"
"Sedang, di atas bahu yang bisa diikat."
*ppuukk
"Aduuhh! Kok dipukul?! Sakiitt!"
"Apa pertanyaannya tadi?"
"Pendek."
*ppuukk
"Aarrgghh! Kok dipukuull laggiii?!"
"Apa pertanyaannya tadi?"
"Kamu aku aduin ke polisi mau?! Tindak pidana kekerasan!"
"Gak usah lebaii. Ini pakai bantal lembek."
*aagghhh!!
"Lanjut yaa.. Gunung atau pantai?"
"..........."
"Adist.. Gak usah ngambek. Ayo dijawab saja pertanyaannya.."
"Aku gak mau main kalau dipukul lagi."
"Hahhaha.. Itukan pukulan sayang Dist.."
"Mana ada kalau sayang dipukul?"
"Kan pukulnya pakai bantal lembek Dist, mana terasa.."
"Terasa lah! Manapulak gak terasa.."
"Eh maksud aku itu gak sakit. Yaa kan gak sakit kaann?"
".........."
"Yaa udaah maaf. Nah balas nah.. Ini bantalnya nah, balah lah nah.."
"Yaa udah gak usah.. Gpp.."
"So are we ok?"
"Oke.. Lanjut lah.."
"Hehe ok, jawablah.."
"Susah DI. Aku suka dua-duanya. Pantai sama gunung mana bisa digabung untuk dipilih DI.."
"Bisa udah cepat jawab."
"Haaiihh.. Gunung."
"Nah kan bagus kalau gini, cepat jadinya.. Beli buku atau baju?"
"Hmm.. Hmmm hmmm hmmm.. Untuk saat sekarang?"
"Gak mau tau Adist untuk kapan, pilih aja lah.."
"Harus taulah DI. Soalnya sekarang ini aku lebih butuh buat beli baju kayaknya. Mau nyicil buat trip kita nanti. Kalau buku kan udah beli lumayan banyak tu bulan kemarin. Belum sempat dibaca juga kan? Palingan ni ya, sekarang-sekarang ini aku cuma lagi kepingin bener baca "Gelombang" Dee Lestari. Aku pingin koleksi Supernova juga. Sama itu DI, buku-bukunya Ika, trus buku Kery Smith sama koleksi Sherlock Holmes. Itu juga DI yang---"
"Adiiisstt!"
*ppuukk
"Aduhh! Kan main pukul lagi kan?!"
"Biar aku gak peduli! Aku bukan mau dengar cerita kamu. Udah capek dengar itu berulang-ulang Diisstt. Cepat pilih lah aahh!"
"Baju lah bajuuuu! Puasss?"
"Muncungnya gak usah maju kali gitu, hahah.. Puas doongg. Makasi yaa!"
"Aaghh sana laah aghh. Jangan peluk-peluk!"
"Oh gituu? Beneran?"
"Heheh gaak becanda. Aku heran aja, sejak kapan kamu gitu, hahah.."
"Hehe don't know. Lanjut ah. Martabak atau coklat?"
"Kaan! Benar kan kamu jahat malam ini sama aku! Mana bisa aku milih kalau gitu!"
"Heh? Bukan aku yang jahat, tapi kamu yang labil, menyulitkan sesuatu yang gampang, gak punya ketetapan hati."
"Apaann gampang?! Aku tau kamu sengaja ngasi aku pilihan kayak gitu. Aku tau pasti kamu sengaja kaann? Yaa kaann?! Kamu tau aku bakalan susah milihnya yaaa kaaann?!"
"Iyeee perasaaann. Dosa tau berprasangka buruk sama orang. Kamu udah nambahin lagi dosa kamu yang udah bergunung-gunung itu."
"Kamu yang dosa! Udah sengaja gitu trus pake bohong lagi. Jangan kira aku gak tau kamu. Jangan kira kamu aja yang tau aku. Yaa kaann? Ngakuu!"
"Hahahah aku mana kenal dosa Dist.."
"Terserah! Aku capek berdebat terus, martabak."
"Yaahh jawabnya gak ikhlas gitu. Gimana mau dilanjutin mainnya kalau gini. Ya udah la.."
"..........."
"..........."
"..........."
"..........."
"Ck.. Iyaa.. Udah ayo lanjut DI.."
"..........."
"Maaf..."
"Oke a--"
"Iiishhhh aagghhh!"
"Kenapa Dist?"
"Gaak udah cepat. Aku udah mau muntah.."
"Tadi aku mau suruh kamu pilih apa ya? Aku lupa gara-gara kamu potong. Ooh iya baru ingat. Kali ini aku mau kasi pilihan yang gampang, tenang-tenang. Hmm, kamu pilih mana, mau nonton konsernya Adele, Kristina Train, Dido atau Sara Bareilles? Gampang kan? Ada empat lagi pilihannya. Kamu boleh pilih dua! Bagus kan?"
-------
"Loh Dist kamu mau kemana?"
-------
"Adiistt! Eh eehh.. Ntar dulu laah. Kamu mau kemana? Masa langsung pergi gitu aja?"
"Aku mau ENCENG! Tau enceng kan?! Aku mau tidur, capek liat kamu malam ini!"
"Loh? Aku salah apa? Pertanyaan terakhir tadi gampang kan? Kamu suka mereka kaan? Malah aku bolehin kamu buat pilih dua.."
"Aaagghhhh dosa apa hamba hari ini ya Allah? Justru karena aku suka makanya susah milihnyaa! Dari tadi kamu gitu terus ngasi pilihan yang susah buat aku pilih! Mana mungkin aku pilih dua diantara mereka! Aku mau empat-empatnya! Kamu ngerti gak sih?! Lagian kamu udah melanggar peraturan sendiri. Pilihan itu cuma dua. Gak ada pilihan sampai empat trus nyuruh aku pilih dua diantaranya. Aku gak mau lanjut lagi aku mau tidur! Aaghhh kalau tau bakal kayak gini mending aku tetap nerusin main game tadi! Kamu tau gak gara-gara ngikutin permainan kamu ini aku udah kehilangan satu nyawaa! Kamu tau berapa lama aku nungguin dapat satu nyawa?! Aaghhh!"
*bbrraaakkk!

"...... Heeh..."
zzZzzZzzzz

0 komentar:

Posting Komentar