Kamu gak usah malu, kalau kamu gak pernah tau apa yang harus kamu lakukan ketika berada di path.
Saya juga begitu.
Mungkin kita punya perasaan yang sama terhadap path. Perasaan cinta untuk tidur di sana..
Saya juga gak malu untuk ini, karena kamu mungkin juga begitu..
Ataukah hanya saya yang begitu?
-----------------------------------------------
Kamu gak tau harus ngapain. Bosan se bosan bosannya dicampur ngantuk luar biasa yang membuat mata susah terbuka. Pendingin ruangan memperparah bukaan matamu. Andaikan saja ada peralatan tidur di sini pikirmu.
Meja kerjamu berserakan dengan tumpukan kertas yang harus kamu baca dan pahami isinya, untuk kamu proses ke tahap selanjutnya.
Antrian pekerjaan yang sudah menanti namun kamu tidak memedulikannya.
Nanti ahh! Malas tau!
Dering telepon tak kunjung berhenti menyakiti telingamu.
Krang.. kring..
Krang.. kring..
Kraaannggg... kriiiingggg..
Begitu banyak orang yang ingin berbicara denganmu hari ini. Menuntutmu menyelesaikan masalah mereka. Masalahmu mereka tak peduli. Masuk akal sih pikirmu.
"Halo selamat pagi/siang/sore, bisa bicara dengan (kamu)?"
"Oh, (kamu) sedang ada di toilet Bu, nanti saya minta dia hubungi Ibu kembali ya.."
It's one of your excuse, sorry no sorry.
Kamu harus menambah daftar dosamu untuk kebohonganmu dan kebohongan temanmu.
Pikiranmu kosong.
Mencoba ber chit-chat ria dengan teman favorit di daftar kontakmu. Something missing, gak ada gregetnya. Getar-getar itu sedang pergi. Mungkin nanti kembali, tapi tak sedini ini.
Orang yang gak kamu inginkan malah terus ber pang-ping ria di ponselmu, mencoba candaan-candaan garingnya.
Kamu nyengir hopeless, read my mood please.. -_-
Kamu anak yang baik, mencoba meladeni dengan seperempat perasaan plus ngantuk yang memburumu.
Hoaamm.
Maih game ah!
Hanya dengan melihat ikonnya, kebosananmu membuncah. Kamu langsung berencana membuang semua game yang ada di ponselmu.
Jika sudah seperti ini, kamu pasti ingin mendengarkan musik, berteriak menyanyi.
Sadar akan suaramu, jeritanmu tertahan dan mood kamu jatuh kembali.
Kamu langsung membayangkan berkaraoke ria dengan temanmu. Pasti seru, pasti lucu dan pasti kamu bakal malu.
Hhahhah, teman kantor ngajakin kamu ketawa. Kamu ikutan, tapi dia kehabisan bahan lucu, so.. -_-
Akhirnya, teeettt...
Jeleknya suara mesin absen yang mau gak mau harus bunyi, berbunyi juga.
Semua pulang, kamu masih harus tinggal sendiri, nungguin bibi.
Ya sudah, tulis ini saja..
Sebentar matamu terpejam.
Ok terbuka, kamu nulis lagi.
Gak tahan, kamu pejamkan lagi.
"Agghh aduuhh!"
Kamu menjerit menahan sakit. Kepalamu terjatuh nyeruduk meja, ngantuk sekali..
Kamu menulis kembali.
Cukuplah sampai di sini.
Kamu pulang, kasur, bantal dan guling menyambutmu dengan senyuman termanis mereka.
"Tension Is A Passing Note" Sixpence dengan tombol replay on juga sudah mengalun lembut di kamarmu. So, kamu letakkan kepalamu, peluk gulingmu, tarik selimutmu, tidur.
0 komentar:
Posting Komentar