Heaven

Just asking guys..


Pernah gak kamu tiba-tiba merasakan perasaan bahagia yang begitu luar biasa, berbunga-bunga, begitu damai, aman, tenteram, hatimu begitu tenang, dunia seakan begitu luas dan perasaan-perasaan ini muncul begitu saja merasuk ke dalam hatimu lalu menjalar ke seluruh tubuh serta bukan disebabkan oleh sesuatu yang berasal dari luar dirimu.. It's just you, something inside you..

Have you?

My mom said, "It's heaven dist.." 

Hujan Badai di Bulutangkis Indonesia

Tahun 1972,  bulutangkis pertama kali dipertandingkan di olimpiade. Namun, bukan sebagai salah satu cabang olahraga olimpiade, melainkan hanya sebagai pertandingan eksebisi.

Dua puluh tahun kemudian, tahun 1992, bulutangkis berhasil menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade. Pada tahun tersebut, untuk pertama kalinya Indonesia sukses mendapatkan  medali emas, bukan satu, tetapi dua medali emas, melalui cabang olahraga bulutangkis yang disumbangkan oleh pasangan emas Indonesia, Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Raihan medali emas di olimpiade kemudian berlanjut ke olimpiade-olimpiade berikutnya dan menjadi tradisi tetap di cabang olahraga bulutangkis.
Kini.. setelah dua puluh tahun pula, tradisi emas itu terhenti, bahkan kita harus menghadapi kenyataan kontingen atlit bulutangkis kita pulang ke tanah air tanpa medali..

Heg Heg

Mual, perih dan kembung, disertai rasa sakit yang cukup luar biasa, ditambah suara aneh menyerupai dentuman ledakan tabung gas ijo #lebay, keluar dari perut saya. Rasanya seperti ada gas yang memaksa keluar dari mulut saya, seperti baru selesai minum soda. Ini belum selesai, karena segera setelah itu, mulut saya harus melakukan satu pekerjaan lagi, yaitu mengeluarkan cairan putih yang rasanya pahit.. lumayan..
"Apa ini?"

We Talk - 2

"Hmm, udah sejak kelas 2 SMA. Kira-kira berapa tahun ya DI?"
"Apanya?"
"Naik angkotnya.. kita berdua.."
"Emang siapa yang nanya?"
"Gak ada, aku beritakan sendiri."
"Oh.. Ya kira-kira 10 tahunan gitu lah.."
"10 tahun?! Lama juga ya? Ckckck.. Betapa hidup kita gak ada perubahannya.. hahah!"
"Hahhaah, ya gak gitu lah.."

Saya ini, DIA itu

"Hmm.. Ini bagus gak ya?  Atau yang ini?"
---
"Ck.. yang mana ya?"
---
"DIii.. bantuin doong.. Kamu ngapain duduk diem di sanaa?"
"Owh.. heeheh.."
"Kok cengengesan? Kenapa?"
"Gak.. Aku pikir kamu masih marah gara-gara yang kemarin.."
"...."

We Fight!

"Agghh! Aduuuhh.. DIii, aku telaaatt!"
"Bukannya tiap hari juga gitu?"
"Aaaaa, kok kamu gituu?!"
"Loh, kan emang iya?"
"Iya emang, tapi kan kalau yang tiap hari itu telatnya cuma lima menitan doang, hehe.. Ini udah setengah jam. Ini udah jam 9.. aaaa..aahh!"

Jangan Berhenti :')

Sejak 3 hari yang lalu, saya memang sangat ingin menuliskan ini. Mumpung beritanya masih hangat. Sebenarnya gpp juga sih kalau gak hangat lagi, ntar saya hangatkan sendiri di rice cooker #tahapa.
Kemenangannya memang sudah diprediksi banyak orang, mungkin jauh sebelum malam penentuan beberapa hari yang lalu. Banyak yang bilang, Ia memang pantas. Saya juga bilang seperti itu untuk kemudian saya tuliskan seperti ini.

Prasangka Buruk - Part 2

Postingan sebelumnya, baca ini.
Permainan dialog itu, hasil olahan analisa semua prasangka buruk yang terinspirasi dari twitwar aslinya. Tentu saja, setelah saya plesetin kemana-kemana. Karena twitwar aslinya, sangat gak layak untuk dibaca, apalagi saya tuliskan ulang atau parahnya, saya tampilkan screenshotnya.
pic taken from here

Djarum Indonesia Open 2012 - QF to F

I'm not in a good mood to write this, but I've to finish what I'd started before.
Just, congratulations for all the winners. It's really really a tough game for all the players, especially for Saina Nehwal. Perjuangan Saina benar-benar luar biasa. Staminanya emang benar-benar gilaa! Baru saja mengikuti Thailand GPG pada minggu sebelumnya dan ketika di DIO, dia selalu bermain 3 set dari babak R1 hingga QF dan di babak final kemarin hampir saja kalah dari lawannya Li Xuerui. But, she is Saina right? 
Semoga saya bisa menyaksikan turnamen ini di tahun depan, live from Istora! Amin.
"This is bad, dist. Bad writing."
"I know.."
"It's really a bad ending."
"I know.."
"Not professional."
"I know.."
"Better not post."
"I know.." 
"You know what? Let's just get a sleep."
"Yea.."

We Talk

"Hari ini aku menangis untuk hal yang setelah kupikirkan kembali terlalu kekanak-kanakan.."

"Gpp..
Kamu butuh itu untuk menjadi penyeimbang kedewasaanmu..
It's ok.." 

( '́'̀ )/(´._.`)

Djarum Indonesia Open 2012 - R2

Simon lawan Tingki Wingki ("hahhaa, maap..")! Ni anak bikin jantung semua pecinta bulutangkis Indonesia mau copot!
"Lebay dist."
"Oh, lebay ya? Ya lah.."

Djarum Indonesia Open 2012 - R1

First of all.. Get Well Soon Firda!
Saya terus melakukan refresh page, ketika skor Firda vs Yihan pada live score terhenti di angka 7-7. Apa macet ya? Begitu terus pikir saya. Tapi, sepertinya tidak, karena skor pemain lain terus berjalan. Ada apa gerangan? 
Sampai akhirnya saya melihat warna tulisan Wang Yihan pada live score berubah menjadi kuning dan itu artinya.. Yihan menang! Trus Firda kenapaa? 
Setelah sibuk mantengin fordis dan akun-akun twitter bulutangkis di sana sini, akhirnya saya tahu, dia cedera T___T
Buh.. Padahal sebentar lagi olimpiade. Semoga cederanya gak serius dan dia bisa tetap main di olimpiade.
Saya gak kecewa, tapi sedih.. sangat.. and it's make me cry when I read this, this morning..

Prasangka Buruk

A little bit shocking, when I saw Regina's timeline, 2 days ago. Regina Idol, if you ask me..
Mmm, saya gak tau, apakah saya salah (boleh) mencantumkan screenshot di atas. Saya gak punya niat apapun.
Kalau saya salah, akan segera saya hapus.

My Sister's Quote

One night, at home..
"Gie.. Gie, jadi orang itu jangan mau gampangnya aja. Harus bersakit-sakit dulu, bersenang-senang kemudian. Jangan selalu bergantung sama orang lain. Kalau bisa dikerjain sendiri, ya kerjain. Gak usah minta tolong sama yang lain." 
(¬_¬")

"Loh.. kalau bisa langsung senang, kenapa harus sakit-sakit dulu? 
Kalau ada orang lain yang bisa ngerjain, kenapa harus ngerjain sendiri? 
Kan gak capek jadinya.."  
┐('⌣'┐) (┌'⌣')┌


(^)====)>_<”) 

Perokok = Egois

Harusnya lebih!

Lebih egoisnya.
Manusia pasti punya sifat egoisnya masing-masing. Tapi, buat saya, perokok itu punya sifat egoisme yang lebih besar dibandingkan dengan manusia lainnya.

I am not judging. This is just what I see and feel as a victim..
Saya gak benci orangnya, hanya benci kelakuannya. Saya juga gak pernah melarang mereka untuk tidak merokok atau setuju dengan pemerintah agar pabrik rokok ditutup, atau akur dengan fatwa haram MUI tentang rokok. Saya gak sampai ke situ.

Anything Can Happen!

(́_̀) (-̩̩̩-͡_ --̩̩̩͡ )

The Murders in The Rue Morgue - Ended

My friend Dupin was now certain that the murders in the Rue Morgue had been done by a wild animal of the jungle, the manlike animal known as an Orangutan. The animal had escaped from its owner, he thought and the owner was probably a sailor. He had put a notice in the newspaper that the man who owned the Orangutan could have it again if he came to our house to get it. Now, as the owner came to our door, we were both wondering if that man would, as Dupin guessed, be a sailor. 

The Murders in The Rue Morgue - Part Five

That unusual Frenchman, August Dupin, was still explaining to me how he found the answer to the question of who murdered the two women in the house on the Rue Morgue. We now knew that it was indeed possible for the killer to go in and again out one of the windows and still leave them both firmly closed, locked on the inside. And I agreed with Dupin when he said that only someone with very special strength and training could have gone up the lightning rod on the side of the house an thus entered the window. But who the murderer was, we still did not know.

The Murders in The Rue Morgue - Part Four

"Let us now take ourselves again, in our thoughts, to the room where the murders were done. What shall we first look for? The way the murderers escaped. All right. We agree. I am sure that we do not have to look for anything outside of nature, for anything not having a real form, a body. The killers were not spirits, they were real. They could not go through the walls. Then how did they escape? There is only one way to reason on that subject and it must lead us to the answer. Let us look, one at a time, at the possible ways to escape. it is clear that the killers were in the room where the daughter was found. From this room they must have escaped. How?"

The Murders in The Rue Morgue - Part Three


"There must be an answer! There must! Let us go to the house and see what we can see. I know the head of the police, and he will allow us to do so and this will be interesting and give us some pleasure."


The Murders in The Rue Morgue - Part Two

Paris, July 7, 1840. In the early morning today the people in the western part of the city were awakened from their sleep by cries of terror, which came, it seemed, from a house in the street called the Rue Morgue. The only persons living in the house were an old woman, Mrs. L'Espanaye and her daughter. Several neighbors and a policeman ran toward the house, but by the time they reached it the cries had stopped. When no one answered their calls, they forced the door open. As they rushed in they heard voices, two voices. They seemed to come from above. The group hurried from room to room, but they found nothing until they reached the fourth floor. There they found a door that was firmly closed, locked, with the key inside. Quickly they forced the door open and they saw spread before them a bloody sickening scene - a scene of horror!

The Murders in the Rue Morgue - Part One

Paris! In Paris it was, in the summer of 1840. There I first met that strange and interesting young fellow, August Dupin.

Dupin was the last member of a well-known family, a family which had once been rich and famous. He himself, however, was far from rich. He cared little aobut money. He had enough to buy the most necessary things of life and a few books. He did not trouble himself about the rest, just books. With books he was happy.
We first met when we were both trying to find the same books. As it was a book which few had ever heard of, this chance brought us together in an old bookstore. Later we met again in the same store. Then again in another bookstore. Soon we began to talk.

Edgar Allan Poe

Berawal dari keinginan yang mendalam disertai niat tulus dan mulia untuk semakin memperdalam kemampuan Bahasa Inggris ("hooeekk"), saya, sejak beberapa minggu terakhir ini sedang lebay dengan semua hal bernuansa Inggris. Tapi, tidak dengan kecap Inggris atau pisau Inggris.
Paling lebay sih dengan semua bacaan Inggris. Saya gak tau, sudah sampai di mana saya melakukan penjelajahan untuk mencari harta karun yang tak ternilai harganya, e-book in English.

Yes, I Did That Stupid Things!

"What was that?"

"Ooh.. Do not pretend like you do not know nothing.. Actually, We. Both. Did. That!"

I know I am stupid and always keep my stupidity to keep my right track. Buuuttt.. If I do some stupid things in a conscious mind without forced from anyone and finally made me in trouble, it means that..
God loves & bless me!

The Black Cat

By Edgar Allan Poe

Tomorrow I die.
Tomorrow I die and today I want to tell the world what happened and thus perhaps free my soul from the horrible weight which lies upon it.
But listen! Listen and you shall hear how I have been destroyed.

When I was a child I had a natural goodness of soul which led me to love animals - all kinds of animals, but especially those animals we call pets. Animals which have learned to live with men and share their homes with them. There is something in the love of these animals which speaks directly to the heart of the man who has learned from experience how uncertain and changeable is the love of other men.

Saya Kesal Terhadap Dia

"Dist, judulnya gak usah gitu kalii. Gak mencerminkan perasaan kesal sama sekali. Terlalu formal."
"Udah diam dulu. Belum juga mulai udah komen. Ngemeng aja." 
Pernah gak kamu punya rekan kerja berjenis kelamin laki-laki yang sangat menyebalkan, ompaan, pemalaaasss, suka ngerayu gak jelas dan terus menemanimu selama bertahun-tahun di kantor?
Haahh.. Ya, ini nasib saya..
Udah ah, enak bener dia saya ceritain di sini. Lagian, I don't wanna talk behind his back..
"Trus yang di atas apa dong?"
"Loh, aku kan gak sebut namanya, wee.. Ini kan lebih bersifat ke keluhan, bukan ceritaan." 
"Sama aja. Ya udah, kalau gitu take action doong, actioonn.." 
"Oohh.. Kamu mau aku gak usah kerja lagi, trus gak punya uang, trus makan batu? Aku ini macem makan buah simalakama tau!"
"Itu sih deritamu.." 
"Ciaattt.. pak puk pak puk.. @$&%*%&&#*&~^^^R^%#@!#^&gt

Selamat Yaa!


Yee! Selamat yaa buat Tontowi dan Liliyana, akhirnya bisa membawa pulang gelar juara ganda campuran di All England tahun ini. 
Setelah 33 tahun.. (-̩̩̩-͡_ --̩̩̩͡ )
Bahagiaaa sekali, terharu dan bangga sama mereka. Walaupun, saya gak bisa lihat live streamingnya, plus ikutan komen dan deg-degan bareng di fordis, berhubung final terjadi di hari Minggu.

"*bisik-bisik* FYI guys.. Si Adist hari Minggu gak kerja. Di rumahnya, komputer aja gak ada, apalagi internet.. hahah.. sssttt"
Jadii..
Saya Adist dan DIA
"Dist, tulis nama aku dong.. masa DIA..?"
"Gak gak.. gak mau. Nanti kamu ikut-ikutan terkenal kaya aku, gak boleh. ˇ)-c<ˇ_ˇ) "
Kami berdua mengucapkan.. Selamat Hari Raya Idul Fitri.. eh..
"Congratulation for our All England's Champion of the wooorld.. Tontowi Ahmad and Liliyana Natsir!"
Semoga ilmu yang didapatkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk nusa dan bangsa!

"Hadeeh.. capek deeh.. (ˇ_ˇ'!l)"

Prakata #ceilaahh

Ya.. Setelah mikir sana, mikir sini. Timbang sana, timbang sini, akhirnya saya membuat kembali satu blog baru, berdasarkan ukuran kepentingan buat saya..
Penting untuk menampung isi kepala yang sudah overload. Walaupun, saya gak tau, berapa tahun sekali saya akan nulis di sini.. hahah

Mudah-mudahan ini jadi tempat terakhir buat saya untuk menuliskan semuanya. Setelah dengan sangat menyedihkan saya kehilangan semua tulisan di friendster, blog terdahulu yang tak pernah diperbaharui dan note di facebook yang sudah mulai kehilangan greget untuk saya.

I'll try as best as I can.. not to judge people, here, in my blog.. :)

So.. 
feel happy to read..
feel free to comment..
mmuaacchh!